Mengenal Diva Qasidah Indonesia Nurasiah Djamil
Berikut liputan dari AnalisaDaily
Sumatera Utara kembali berduka karena kehilangan pembaca Alquran wanita terbaiknya yang juga menyandang predikat qoriah Internasional Sumatera Utara, Dra Hj Nurasiah Djamil MA, meninggal dunia di kediaman Jalan Sakti Lubis/ Persamaan Sp Limun Medan, Sabtu (20/12) malam
Qoriah yang lahir 11 Oktober 1947 di Desa Kotarih Serdangbedagai ini tutup usia 67 tahun dikebumikan setelah salat Ashar Minggu (21/12). Almarhum meninggalkan empat orang anak.
Sederet prestasi ia raih dalam perjalanan karirnya, ia tercatat sebagai qoriah internasional di Kuala Lumpur dan Saudi Arabia tahun 1970. Pendiri Yayasan Persatuan Alquran Nurul Asiah tahun 1968 ini adalah sosok yang penuh semangat dalam menjalankan aktivitas sebagai seorang qoriah. Salah seorang muridnya, Fahmi tak dapat menahan rasa dukanya karena harus kehilangan Hj Nurasiah Jamil yang sangat banyak mendedikasikan ilmunya kepada generasi muda.
Fahmi menyebutkan, almrahum tidak mengalami sakit yang fatal dan sebelum meninggal dunia pada Sabtu pagi masih sempat mengajar membaca Alquran di kediamannya. “Sabtu malam usai shalat Isya masih sempat makan bersama cucunya. Almarhumah disapa ambu oleh cucunya bahkan sempat minta tolong jangan diganggu karena ingin tidur,” kenangnya.
Tidur Panjang
Oleh keluarga diyakini tidur seperti biasanya, tapi ternyata tidur panjang memenuhi panggilan Allah SWT, kata Fahmi menahan rasa haru sembari mengenang kebaikan almarhumah sebagai sosok guru yang tidak pernah menyerah memberikan pendidikan walaupun muridnya lambat menangkap pelajaran.
Keluarga besar, sambung Fahmi menyampaikan kata maaf kepada seluruh masyarakat di Sumatera Utara yang mengenal beliau dan mohon dimaafkan segala kesalahannya. Kepada peserta didik yang juga tersebar di Sumut dan Aceh, mohon maaf kami yang mungkin tidak bisa menyampaikan berita duka ini satu persatu, mohon doa agar almarhumah ditempatkan Allah di tempat yang sebaik-baiknya,” kata Fahmi.
More
Tidak ada komentar: