Meski Menjadi Target Penggembosan Elektabilitas oleh 'Intelijen' dan Medsos, Anies Mengaku tak Masalah
Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membayar buzzer untuk bertempur di media sosial.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjawab tudingan publik perihal penggunaan jasa buzzer dalam melakukan kegiatan politik.
"Saya menjawab dengan rekam jejak, jawab besok belum tentu, yang sudah saja. Apakah selama saya bertugas (jadi gubernur) menggunakan buzzer? Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di sosial media? Enggak. Boleh dicek," ujar Anies saat interview dengan Refly Harun dikutip Kamis, (1/12/2022).
Dia pun mempersilakan masyarakat mengecek kebenaran hal tersebut, apakah selama menjabat Gubernur DKI Jakarta Anies menggunakan jasa buzzer.
Kendati begitu, Capres Partai NasDem ini juga memastikan tidak akan menggunakan jasa buzzer jelang Pilpres 2024.
"Saya tidak menggunakan (buzzer), kemarin, otomatis bisa diprediksi besok juga enggak pakai. Gitu kira-kira," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi ini mengaku selalu menyebarkan berita positif dan terjamin kebenarannya di media sosial.
Anies pun mengaku kalau dirinya merupakan tipe orang yang tidak memperdulikan apa kata netizen di media sosial.
Tidak ada komentar: